Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement

Advertisement
@Kang_allan
Minggu, 11 September 2016, Minggu, September 11, 2016 WIB
Last Updated 2019-04-05T22:29:28Z
ArtikelBahasan KhususHot NewsKontroversi

STOP...! Jangan Buang Energi Anda untuk Berdepat tentang Bentuk Bumi, Begini Penjelasan Sebenarnya

Advertisement



Selama ini kita meyakini teori Bumi bola sebagai teori yang maha benar dan tanpa kelemahan. Sehingga otoritas yang membidangi masalah pendidikan seperti UNESCO yang berada di bawah naungan PBB ini pun menjadikan teori ini sebagai teori wajib yang harus diajarkan diseluruh ruang kelas di Dunia.

Teori bumi bola adalah satu-satunya teori yang kita dapatkan di sekolah tentang alam semesta, sehingga sangat wajar jika teori Bumi globe sudah mendarah daging dan menjadi kepercayaan yang mutlak melebihi kepercayaan agama.

Teori Bumi bola diibaratkan seperti Air suci tanpa noda yang bisa kita gunakan untuk bersuci ketika kita hendak melaksanakan Ibadah, tetapi ketika setetes noda (najis)  menetes di permukaan air suci tersebeut maka hilanglah kesucian air tersebut dan tidak bisa kita gunakan lagi untuk bersuci.




Seperti halnya NASA dengan teori Bumi bolanya yang kahir-akhir ini mulai di ragukan kredibilitasnya hanya gara-gara sedikit saja kelemahan (noda)nya diketahui oleh masyarakat. Hal yang paling menonjol derisekian banak kelemahan NASA adalah tentang perhitungan Gerhana.
Bagaimana mungkin NASA sebagai lembaga Antariksa paling kredibel di Dunia ini melakukan perhitungan gerhana dengan menggunakan Siklus SAROS yang digunakan oleh Bangsa Babilonia yang memiliki kepercayaan bentuk bumi datar, sedangkan NASA meyakini bentuk Bumi berbentuk Globe.



Dan memang pada kenyataannya perhitungan dengan menggunakan teori Bumi Globe TIDAK pernah bisa dilakukan, karena angka yang kita pelajari disekolah tentang jarak Bumi-Matahari, Bumi-Bulan, dan Bulan-Matahari hanya sebatas asumsi semata bukan angka sebenarnya, jadi wajar saja jika NASA masih nyontek Siklus SAROS untuk memprediksi gerhana, dan bahkan NASA bisa memprediksi Gerhana Hingga 150 Tahun kedepan hanya dengan menyontek metode yang digunakan oleh Bangsa babilonia ribuan tahun yang lalau tanpa menggunakan angka jarak Bumi, Matarahi dan Bulan, yang kita pelajari di sekolah selama ini.

Kredibilitas NASApun mulai diragukan, orang-orang yang mulai sadar bahwa ada kebohongan yang dilakukan NASA mulai melakukan riset dan mengkaji ulang tentang Teori Bumi bola seperti yang kita yakini saat ini.

Hasilnya orang-orang yang mulai meragukan kredibilitas NASA menemukan kebohongal lain dari bentuk bumi yang selama ini kita yakini. Mulai dari tidak adanya lengkungan Bumi, seperti yang di ajarkan disekolah.

Kebanyakan orang berfikir bahwa lengkungan bumi tidak bisa dilhat karena bumi terlalu luas dan manusia terlalu kecil hal ini sama seperti yang di ungkapkan oleh seorang Profesor NASA bernama Prof. Neil d. Tyson, PhD dalam sebuah cuplikan video untuk membantah keraguan masyarakat tentang bentuk Bumi, dia mengatakan bahwa lengkungan bumi sangat sulit di ukur karena permukaan Bumi terlalu luas dan manusia terlalu kecil.

Untuk mengetahui bentuk bumi itu bulat atau tidak sangat mudah sekali dan semua orangpun bisa melakukan ini dengan menggunakan rumus-rumus yang kita pelajari di sekolah, karena seluas apapun Bumi menurut teori Bumi Bola, pasti bisa kita ukur dengan menggunakan rumus karena kita sudah tahu berapa panjang jari-jari bumi sesuai yang kita pelajari di sekolah.

Panjang jari-jari bumi menurut versi Bumi Bola adalah 6.371 KM (Enam ribu tiga ratus tujuh puluh satu Kilo meter)
Jika kita hitung dengan menggunakan rumus Phytagoras yang sudah kita pelajari dahulu di bangku SMP maka kita akan menemukan berapakah lengkungan bumi per Kilo Meternya.

Jadi jika panjang jari-jari bumi adalah  6.371 KM dihitung dengan menggunakan rumus Phytagoras maka stiap jarak 1KM lengkungan buminya adalah sekitar 13 CM, berkaku kelipatannya jika jarak 10 KM lengkungan buminya adalah 130 CM atau setara dengan 1,3M dan seterusnya.

Anda bisa melakukan perhitungan ini sediri di atas permukaan air yang tidak bergelombang untuk memudahkan perhitungan. Dan bisa membuaktikan bumi itu bulat seperti paradigma Anda selama ini atau …….?

Dalam kesempatan lain disebuah acara talk show Prof. Neil d. Tyson menjelaskan tentang bentuk bumi yang sangat membingungkan, pertama dia menyebut bahwa “Bentuk bumi itu bulat,  tetapi tidak sempurna melainkan Oblate Spheroid sedikit menggembung ditengahnya”, dan di waktu yang bersamaan dia mengatakan “Bentuk bumi itu agak Chubby melebar dibagian bawahnya” ketika presenter acara tersebut menanyakan “apakah seperti Buah pir maksud Anda?” Tyson menjawab “ya seperti buah pir”.

Dalam waktu kurang dari 30 detik Profesor NASA ini sudah menyebutkan tiga bentuk yang berbeda. Pertama Bulat, selanjutnya Oblate Spheroid atau menggembung dibagian tengah, dan Chubby seperti buah pir.

Jadi bentuk bumi itu Globe? Atau Oblate Spheroid? Atau Chubby seperti buah pir? Atau semuanya bohong? Karena semua gambar Bumi yang ada di google adalah berbentuk bulat sempurna tidak ada yang berbentuk Oblate Spheroid apalagi berbentuk Chubby seperti buah pir.





Artikel saya selanjutnya akan membahas mengenai Tayangan LIVE yang katanya disiarkan langsung dari satelit ISS untuk melihat keadaan Bumi secara real time selama 24 jam, kenjanggalan-kejanggalan apa saja yang bisa kita temukan pada satelit ISS ini? Akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

Dan untuk memudahkan Anda membaca informasi seputar “Kontrovesri teori Bumi” dan juga info-info menarik lainnya melalui ArtosZone.com Anda bisa mengaksesnya langsung tanpa membuka browser di HP Android Anda dengan Menginstal Aplikasi ArtosZone.com langsung di HP Anda dengan cara Klik disini.

Terimakasih..