Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement

Advertisement
@Kang_allan
Sabtu, 27 Agustus 2016, Sabtu, Agustus 27, 2016 WIB
Last Updated 2019-04-05T22:29:29Z
ArtikelBahasan KhususHot News

Konspirasi Bumi Datar, 'Sensasi' Atau Fakta?

Advertisement




Saya pernah ditanya oleh teman saya melalui Facebook:
“kamu percaya ‘konspirasi’ Bumi Datar?”
saya jawab “Bisa Jadi” lalu teman saya berkata “Kaya gak pernah sekolah aja”
lalu saya tanya balik “Kamu percaya nenek moyang kamu itu Kera?”
dia menjawab “ya enggaklah”
sayapun mengatakan “kaya gak pernah sekolah aja”
(Karena Sekolah mengajarkan bahwa nenek moyang kita adalah manusia purba alias kera)


Bagaimana tanggapan Anda jika seseorang berkata kepada Anda bahwa Bumi itu datar atau tidak bulat? Mungkin sambil tertawa Anda akan mengatakan “anak SD juga tahu Bumi itu bulat” dan selama ini juga  pelajaran yang Anda dapatkan di bangku sekolah adalah Bumi itu Bulat (titik). Yang mengatakan Bumi itu datar hanyalah orang-orang yang kurang kerjaan, yang suka mengarang cerita, atau orang-orang yang suka mencari sensasi, atau orang prustasi, atau pengalihan isu atau bla bla bla…

Kita semua tahu pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah bahwa bumi itu bulat dan mengelilingi matahari, bumi punya satelit namanya bulan dll…

Kita idak bisa menyalahkan guru atau pemerintah dalam hal ini, karena Itu adalah system yang diajarkan diseluruh ruang kelas di dunia ini, jika seorang guru bertanya kepada siswanya, seperti apakah bentuk bumi? Bisa dipastikan yang menjawab bumi itu datar tidak akan lulus alias disalahkan.

Simple saja, ketika saya bertanya kepada Anda apakah manusia itu keturunan (maaf) kera, termasuk saya dan juga Anda? Saya yakin Anda akan menentang keras dan mengatakan “Saya anak cucu Adam”. Tetapi faktanya System yang berlaku di sekolah adalah manusia itu keturunan (maaf) kera,  dan jika seorang guru bertanya kepada siswanya siapakah nenek moyang manusia? Bisa dipastikan yang menjawab Nabi Adam akan di anggap bodoh dan tidak lulus, karena systemnya tidak mengajarkan demikian.

Sama halnya dengan isu yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat didunia maya ataupun didunia nyata, yaitu tentang ‘Konspirasi’ Bumi Datar  atau Flat earth, seakan masyarakat terbelah menjadi dua klompok atara yang menerima teori tersebut dan yang menolak teori tersebut.

Bagi saya semuanya hanya sebatas teori semuanya punya kekurangan dan kelebihan. kontropersi tiu wajar karena ini tidak di ajarkan di bangu sekolah, anggap saja sebagai wadah untuk memperkaya ilmu pengetahuan, kita seharusnya bersyukur ada orang-orang yang berani mengemukakan gagasan tersebut, alasannya jelas karena mereka menemukan kejanggalan-kejanggalan pada teori  yang kita yakini selama ini, dan akhirnya mereka berani mengemukakan gagasan tersebut.

Melalui tulisan ini saya ingin berbagi kepada Anda pembaca setia ArtosZone.com untuk sama-sama belajar  tanpa ada maksud menggurui atau mengajari Anda semua tentang ‘Konspirasi’ Flat Earth yang bisa anda jadikan gambaran bahwa segala kemungkinan bisa terjadi meski bertentangan  dengan paradigma yang selama ini anda yakini.

Berikut ini saya jelasan kepada Anda pembaca setia ArtosZone.com agar kita sama-sama bisa belajar dan mendapatkan gambaran dan bisa memahami bahwa ternyata sesuatu yang kita yakini selama ini juga bisa salah, tetapi jangan jadikan tulisan ini sebagai tolak ukur untuk menentukan teori manakah yang paling benar ataupun sebaliknya, berikut penjelasannya :


1. Setiap manusia diberikan naluri oleh Tuhan.

Ketika Anda kecil dulu apa yang ada di benak anda tentang alam semesta ini? Sama halnya dengan saya andapun pasti berfikir bahwa bumi itu besar matahari dan bulan itu kecil, mereka bergerak mengelilingi bumi tempat kita berpijak. Itu adalah Naluri (Ilham) yang Tuhan berikan kepada setiap manusia, tak terkrcuali Anda dan juga saya.

Tetapi ketika kita mulai belajar di bangku pendidikan dan guru menjelaskan tentang susunan Tata Surya, mulailah kita belajar bahwa pusat Tata surya itu adalah Matahari, Bumi bergerak mengelilingi Matahari dan Bulan bergerak mengelilingi Bumi, meskipun awalnya itu bertentangan dengan akal sehat kita (pada waktu itu) tetapi pada akhirnya hal itu menjadi keyakinan kita yang baru, dan kitapun mulai melupakan Naluri (Ilham) yang sudah Tuhan berikan kepada kita dahulu.



2. Kata ‘Hamparan’ dalam Al-Quran.

Sebagai umat islam tentu kita akan berpedoman kepada Al-Quran sebagai rujukan terbaik untuk segala hal yang terjadi didalam kehidupan, baik itu kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat.

Begitu juga untuk menyikapi permasalahan ini sebaiknya dan memang seharusnya kita mencari solusinya kepada Al-Quran. Di dalam Al-quran setidaknya ada lebih dari 7 ayat yang menyebutkan secara gamblang tentang keadaan bentuk permukaan bumi dengan kata ‘Hamparan’. Berikut adalah salah satu ayat Al-quran yang menyabutkan permukaan bumi adalah hamparan:

firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an surat Al-Hijr: 19, “Dan Kami (Allah) telah menghamparkan bumi….”. Nah lihatlah, bukankah ayat ini dengan gamblang telah menjelaskan bahwa bumi itu terhampar.

Kata ‘hamparan’ pada ayat diatas sangat jelas maknanya seperti penggunaan kata ‘hamparan’ dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti contohnya kalimat “Hamparan padang pasir, sawah, ladang, dll” apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kalimat “Hamparan padang pasir, sawah, atau ladang”? sudah jelas kita akan menagkap makna sebuah ‘dataran’ yang sangat luas.

Tetapi memang selama ini banyak di antara kita memaknai kata ‘Hamparan’ dari beberapa ayat Al-quran ini sebagai istilah yang perlu di tafsirkan lagi sehingga maknanya tertuju pada keyakinan bahwa bumi itu bulat, entah takut di anggap Al-quran tidak relepan atau tidak sesuai dengan sains modern (teori bumi bulat) mungkin?.

Padahal kita semua sadar bahwa Al-quran adalah wahyu yang di turunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, bukankah itu yang harus kita Imani. Mengapa kita harus sibuk-sibuk mencari makna kata ‘hamparan’ agar di anggap sesuai dengan teori yang di buat oleh manusia (Teori bumi bulat), seharusnyakan teori buatan manusia itulah yang merujuk kepada Ayat Al-Quran, bukan sebaliknya.

Mungkin Al-Biruni dan Ibnu Sina pun akan sangat sedih melihat keadaan kita yang sekarang ini.

Selain dua poin yang saya sebutkan diatas ada bebarapa temuan yang di klaim sebagai bantahan terhadap teori bumi bulat, oleh para peneliti yang menamakan dirinya sebagai ‘Flat Earth Society’ atau biasa disebut kaum ‘flatter’ mereka berhasil menemukan beberapa bukti diantaranya:



1. Horizon Bumi Datar Tidak Melengkung.

Bila memang bumi itu bulat, seharusnya bakal kelihatan melengkung saat dilihat dari atas. Faktanya, orang-orang yang berkeyakinan bumi itu datar (disebut flatter ) sudah terbang setinggi mungkin untuk melihat bumi itu melengkung atau tidak? bulat atau datar.



Kaum Flatter ingin membuktikan semua klaim foto NASA bahwa bumi itu terlihat melengkung saat dilihat dari atas pada ketinggian tertentu.

Berikut horizon bumi saat dilihat dari ketinggian tertentu. Bahkan klaim flatter, mereka sudah terbang setinggi NASA dan bumi masih saja datar.



Agar lebih jelas silahkan lihat video dibawah ini:




2.  Satelit adalah Ilusi, Internet Terhubung Melalui Kabel Bukan Satelit.

Menurut Flatter satelit itu hanya kebohongan NASA untuk ngeruk uang. Faktanya, siaran TV, internet, telpon dll terhubung menggunakan jaringan kabel bawah laut dan 7 menara utama di dunia.

Berikut ini peta jalur kabel data internet di bawah laut.


submarine cable map

Dan untuk diketahui, saat ini dunia mengakui bahwa kecepatan internet lebih optimal melalui jaringan kabel fiber optik daripada sinyal satelit. Bahkan internet melalui satelit masih sebatas wacana gagasan saja.

Lha terus bagaimana dengan cara kerja GoogleMaps atau game populer Pokemon Go? bukankah pakek GPS? enggak mas bro. Semua itu kerjanya berdasarkan BTS atau tower seluler terdekat dari anda.

Masih gak percaya, kata flatter kita disuruh membandingkan bentuk pesawat dan satelit. Satelit BRI bisa ngebut sampai 23 kecepatan suara, tapi kok bentuknya sangat tidak aero dinamis?  tidak seperti jet tempur HTV-3 pesawat tercepat saat ini.

Tapi kan di angkasa luar tidak ada angin, hampa udara, jadi satelit bisa ngebut. Oke jika benar hampa udara, maka satelit memerlukan gaya dorong untuk bisa ngebut mengitari bumi. Bukankan pesawat juga membutuhkan tekanan udara agar bisa berjalan?  Kira-kira kenalpotnya satelit satu apa dua ya? tenaganya dorongnya berapa kuda ya?


Satelit BRI

Perhatikan kedua gambar di atas. Sebelah kiri Anda adalah gambar pesawat yang katanya tercanggih yang memiliki kecepatan 3X kecepatan suara, di disain sangat  aero dinamis agar kokoh dan dan mampu menahan tekanan udara, selanjutnya gambar sebelah kanan Anda adalah gambaran ‘Satelit’ BRI yang beberapa waktu lalu katanya  ‘berhasil’ diterbangkan dan katanya lagi memiliki 23X kecepatan suara, woooow….  tetapi anehnya disaingnya terkesan tidak mendukung dengan kecepatan 23X kecepatan suara, apakah mungkin panel-panelnya akan tetap berada diposisi alis tidak rontok jika pergerakannya 23X kecepatan suara?, lalu spek mesinya satelit berapa DK ya?



3. Jalur Penerbangan yang aneh alias ajaib

Cntoh kasus yang masih hangat dan menjadi perbincangan publik adalah Oktober 2015 lalu, pada penerbangan Chine Airlines rute Bali – Los Angeles, Amerika Serikat. Ada  seorang wanita melahirkan pada ketinggian 30.000 kaki atau 9,2 KM. Pesawat terpaksa mendarat darurat di Alaska. Sangat mengherankan, bukan? Dari Bali ke LA, lewat Alaska? .  perhatikan gambari dibawah ini:



Tetapi akan sangat masuk akal jika menggunakan peta bumi datar, lihat gambarnya dibawah ini:




Contoh kasus lain, mungkin masih lekat di ingatan kita dengan kasus dua tahun lalu sebuah tragedi kemanusiaan terjadi menimpa Pesawat komersial milik maskapai penerbangan asal Malaysia,

Kamis, 17 Juli 2014 pesawat MH17 dijadwalkan terbang ke Malaysia dari Bandara Amsterdam, Belanda dengan membawa 280 penumpang dan 15 awak. tetapi naas Pesawat tersebut tidak pernah sampai ke Malysia karena di tembak di Donetsk, Ukraina timur yang berbatasan dengan Rusia.

bumi datar
Fakta Flat earth


Perhatikan Gambar di atas, Garis warna merah adalah jalur yang dilalui oleh pesawat MH 17, sedangkan jalur yang seharusnya dilalui adalah yang di tunjukan garis warna jihau pada gambar di atas.  Sangat tdak masuk akal jika menggunakan peta "Bumi bulat'.

Tetetapi akan sangat rasional jka menggunakan pera 'Bumi Datar. karena Antara Amserdam - Ukraina dan Malaysia merupakan jalur garis lurus.



Contoh lain untuk poin ini sangat banyak sekali Anda bisa melakukannya sediri melalui bantuan internet, carilah sebuah rute perjalanan yang menghubungkan kota besar di bagian selatan bumi. untuk memudahkan riset Anda gunakan berbagai situs yang menyediakan layanan penjualan tiket penerbangan.

Contoh:
Dari Chili yang letaknya di Benua Amerika bagian selatan Menuju Afrika Selatan yang letaknya di Benua Afrika bagian selatan. Jika dihitung menggunakan Jarak antar benua dan kecepatan rata-rata pesawat komersial akan dibutuhkan waktu sekitar 12 Jam  penerbangan, tetapi anehnya rute tersebut TIDAK ADA (Silahkan Anda cek sendiri). Jadi rute yang harus Anda tempuh adalah dari Chili  Anda harus menuju Senegal (Letaknya di bagian utara Benua Afrika) Kemudian terbanglagi menuju Afrika Selatan dengan waktu tempuh 19 Jam. Hal tersebut sangat TIDAK MASUK AKAL jika menggunakan peta Bumi bulat. tetapi akan sangat masuk akal jika menggunakan peta bumi datar, karena antara Chili, Senegal dan Afrika Selatan sebenarnya membentuk GARIS LURUS.

Silahkan Anda lakukan riset sendiri dengan cara mengambil rute penerbangan di daerah selatan bumi seperti Afrika Selatan ke Sidney-Australia, atau dari Sidney-Australia ke Chili, lalu bandingkan menggunakan peta bumi Globe dan Peta Bumi Datar, Anda akan menemukan Fakta yang sangat Mencengangkan.



4. Catatan Perjalanan Captain CookCook

Capt. James Cook menjelajahi Antartika selama 3 tahun 8 hari. Ia hanya menemukan tembok es, tak ada jalan masuk. Selama 3 tahun 8 hari itu, tercatat Ia menjelajahi kurang lebih sejauh 60.000 KM tembok es Antartika.

Menurut peta globe, Antartika yang disebut benua ini memiliki keliling 19.300 KM. Padahal Capt. Cook menjelajahi panjang es Antartika sepanjang 60.000 KM (sekali putar). Loh?

Berikut ini rute perjalanan Captain Cook jika digambar dengan peta bumi bulat:

rute perjalanan captain cook bumi bulat


Tapi menurut Flatter, justru captain cook sedang mengelilingi dinding bumi atau dinding antartika


rute perjalanan captain cook bumi datar





5. Bumi Memiliki Kubah Langit Yang Tak Bisa Ditembus

Dalam keyakinan flatter, Bumi memiliki kubah langit yang tidak bisa ditembus oleh benda apapunTermasuk roket? .  Ini sangat masuk akal jika dikaitkan dengan keyakinan kita sebagai umat Islam bahwa di atas Bumi kita ini Ada 7 lapis langit. Sebaliknya kita akan sulit memahami istilah 7 lapis langit itu jika menggunakan teori bumi bulat,  setuju?.....

Seperti ini ilustrasinya;



Dokumen NATO dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa mereka pernah bereksperimen mencoba menghancurkan kubah langit ini dengan bom atom Semlama 4 Tahun loh, bukan sekali atau duakali.


Berikut list data pengeboman kubah langit oleh USA dan Uni Sovyet dalam upaya mereka memburu prestis ke luar angkasa pertama kali:

USA – Hardtack I – Johnston Atoll, Pacific Ocean

Yucca 28 April 1958, 1.7 kt, 26.2 km
Teak, 1 August 1958, 3.8 Mt, 76.8 km
Orange, 12 August 1958, 3.8 Mt, 43 km
USA – Argus – South Atlantic Ocean

Argus I, 27 August 1958, 1.7 kt, 200 km
Argus II, 30 August 1958, 1.7 kt, 240 km
Argus III, 6 September 1958, 1.7 kt, 540 km (The highest known man made nuclear explosion)
USSR – 1961 tests – Kapustin Yar

Test #88, 6 September 1961, 10.5 kt, 22.7 km
Test #115, 6 October 1961, 40 kt, 41.3 km
Test #127, 27 October 1961, 1.2 kt, 150 km
Test #128, 27 October 1961, 1.2. kt, 300 km
USA – Dominic I – (Operation Fishbowl) – Johnston Atoll, Pacific Ocean

Bluegill, 3 June 1962, failed
Bluegill Prime, 25 July 1962, failed
Bluegill Double Prime, 15 October 1962, failed
Bluegill Triple Prime, 26 October 1962, 410 kt, 50 km
Starfish, 20 June 1962, failed
Starfish Prime, 9 July 1962, 1.4 Mt, 400 km (The largest man made nuclear explosion in outer space)
Checkmate, 20 October 1962, 7 kt, 147 km
Kingfish, 1 November 1962, 410 kt, 97 km
USSR – Soviet Project K nuclear tests – Kapustin Yar

Test #184, 22 October 1962, 300 kt, 290 km


Test #187, 28 October 1962, 300 kt, 150 km


Test #195, 1 November 1962, 300 kt, 59 km

Masih yakin kalau Neil Amstrong itu benar-mendarat di bulan? Bulan yang mana y? dan faktanya lagi saat ini persoalan tersebut menjadi perdebatan, sebagian orang menuduh bahwa rekaman video yang menampilkan adegan seseorang sedang  ‘mendarat’  di bulan itu hanya adegan yang di buat  didalam studio Hollywood, wow…



6. Permukaan Laut Ternyata Datar.

Selama ini kita dikenalkan bahwa bumi berbentuk bulat bola dan permukaan lautnya melengkung. Sebagaimana ilustrasi gambar di bawah ini. Dimana makin jauh kita pergi dari tepi pantai maka kita akan makin tak terlihat karena termakan lengkungan bumi. Masih ingat kan? …. kan kan kan…


permukaan datar

Nah kaum flatter mencoba  membuktikanya, apakah benar permukaan laut itu melengkung?.

Gimana? Sama sekali tidak melengkung, kan? Pernah dilakukan percobaan dengan menggunakan sinar laser. Diketahui bahwa sinar laser dapat menempuh jarak sampai 20 KM. Percobaan dilakukan pada jarak 4 miles atau 6,4 KM. Berdasarkan data lengkungan bumi, yang kita yakini saat ini seharusnya pada jarak 6,4 KM, buminya lengkung 3,2 meter. Maka, dipancarkanlah sinar laser sejauh 6,4 KM. Seharusnya, sinar laser tersebut melenceng sejauh 3,2 meter karena lengkungan bumi, namun ternyata tidak, nah loh..

Cek videonya disini:






7. Jika menggunakan teori jarak antar planet NASA, maka gerhana gak bisa diprediksi

Ini bagian dimana saya mumet. Menurut Flatter, Matahari dan bulan ukuranya lebih kecil dari bumi. Jaraknya pun sangat dekat dengan Bumi, tidak sampai ratusan juga kilometer sebagaimana Klaim NASA. Flatter mendasarkan teorinya ini pada perhitungan “Siklus Saros” yaitu teori astronomi yang dibuat bangsa Babilonia.

Siklus Saros dibuat berdasarkan perhitungan Matahari dan Bulan mengelilingi Bumi, dalam siklus ini Gerhana pasti terjadi setiap 18 tahun 11 hari dan 8 jam. Ukuran Matahari dan Bulan sama, diameter 51km dan jaraknya hanya 4000KM dari permukaan bumi. Bulan dan Matahari saling berkejaran di atas bumi, bagai Rama dan Shinta … ehehehe

Soal bagaimana gerhana terjadi di bumi datar menurut kaum Flatters akan saya bikinkan artikel khususnya nanti yaa …
Kali ini kita bahas bahwa gak mungkin akan terjadi gerhana jika bumi bulat dan menggunakan ukuran jarak antar planet milik NASA.



Menurut Flatter, Ilmuwan NASA tidak bodoh sehingga tidak bisa menghitung Gerhana dan Matahari jika menggunakan asumsi bumi bulat dan jarak yang mereka miliki. Tapi mereka tahu bahwa asumsi teorinya sudah salah makanya menggunakan Siklus Saros saja biar mudah.
Asumsi dasar NASA tentang perhitungan jarak Matahari, Bulan dan Bumi. NASA menggunakan teori Aristarchus of Samos untuk menghitung jarak Matahari dan Bulan dari Bumi. Aristarchus yang hidup 310 SM – 210 SM, menghitung jarak bulan sewaktu terjadi gerhana bulan dengan rumus Trigonometri dengan asumsi bahwa gerhana terjadi akibat bulan masuk dalam bayang bayang Bumi. Dengan menggunakan perhitungan Aristarchus, maka di dapat angka-angka ukuran dan jarak yang seperti dibawah ini



Lalu kenapa NASA masih pakek siklus Saros? karena jika menggunakan angka-angka di atas yang namanya gerhana gak bakal bisa diprediksi.
Saluuuuut…….




8. Satelit Siluman yang betebaran di Angkasa luas.

Menurut data Nasa ada kurang lebih 13.000 (Tiga belas Ribu) Satelit yang berhasil di luncurkan oleh NASA, apakah itu juga termasuk ‘Satelit’ milik Bank BRI yang beberapa waktu lalu di luncurkan, dan ada ribuan Teleskop di daratan Bumi, tetapi anehnya belum pernah ada laporan tentang penampakan satelit yang dilihat menggunakan Teleskop dari bumi.

Flat Earth


Pernah ada gak sih kesaksian ketika kita meneropong hilal untuk menentukan awal puasa atau 1 Muharam tiba-tiba teleskop yang kita pakai menangkap penampakan yang katanya ‘Satelit’ yang lagi melayang-layang di angkasa?



9. Terus kalau Buminya datar, nanti ada orang atau kapal laut bisa jatuh kejurang dong?

Begini pada peta Bumi datar, bagian selatan dari bumi kita itu di keliling oleh dinding es yang sangat tebal.
Selanjutnya berdasarkan peta kuno yang ada di Library of Congres menunjukan bahwa di luar tembok es yang mengelilingi  struktur benua yang sudah kita ketahui masih ada daratan atau gugusan pulau-pulau yang terbentang luas mengitari tembok es yang yang mengelilingi benua kita.




Untuk membantu Anda memahami lebih jelas pembahasan pada poin ini silahkan Anda saksikan video dibawah ini dan sekaligus juga  memahami penjelasan poin nomor 5 pada artikel ini tentang “Bumi Memiliki Kubah Langit Yang Tak Bisa Ditembus”:



10.  Lalu buat apa NASA berbohong tentang bentuk bumi? Dan Negara-negara di dunia juga banyak yang memiliki Badan antariksa apakah semuanya berbohong? Untuk apa mereka membuhongi kita? Ada apa di balik ‘Knspirasi Bentuk Bulat’? pembahasan poin ini akan saya jelaskan pada pembahasan khusus, di lain waktu.


Sekali lagi jangan jadikan tulisan ini sebagai tolak ukur untuk menentukan Teori mana yang paling benar ataupun sebaliknya Yang harus Anda lakukan saat ini adalah cari referensi sebanyak-banyaknya Anda bisa melakukan riset sendiri, apakan melalui data yang sudah ada Internet, atau melakukan penelitian langsung kelapangan.

Flat earth


"Kebenaran itu adalah sebuah kebiasaan didalam mayoritas" jadi Anda jangan kaget jika menceritakan hal ini kepada orang lain tanpa Fakta dan data Anda akan di tertawakan, itu wajar,...

Terimakasih…